Tuesday, November 18, 2008

KEAJAIBAN REDOXON DOUBLE ACTION

well, sebenarnya judul ini hanya mengada", bukan untuk promosi yah, tapi berhubung kemarin" saya meminumnya selama sakit flu, maka sakit flu saya sembuh deh!

sebenarnya bukan itu, tapi adalah suatu ketika kakek saya mengalami kisah yang heroik bersama REDOXON :p

jadi, dahulu kala ketika beliau sedang dinas ke suatu suku di pedalaman (tempat tidak disebutkan karena takut mengandung unsur sara), tahun 60an mungkin, beliau dan teman-temannya harus bersosialisasi dengan mereka. pertama, mereka bertemu dengan melihat anak-anak pedalaman sedang bermain.



lalu mereka berbincang-bincang. ternyata, mereka tuh apatis banget ama dunia luar, kakekku dan kawan-kawannya dianggap orang lain yang tidak boleh didekati. mereka harus punya kekuatan gaib dulu untuk memperlihatkan kalau mereka mau berteman dengan suku pedalaman itu. kira-kira seperti inilah percakapannya

"HAI KAWAN, MARI KITA BERTEMAN! :)"
"TIDAK!"
"Mengapa?"
"perlihatkan dulu KEKUATANMU."
"???"



lalu, si ketua suku itu memperlihatkan kekuatannya. dia mengambil segelas air.
wuss!! abdakadabra, air mineral biasa menjadi air biru!


apa yang terjadi?? kakekku dan teman-temannya terpana.

"MANA KEKUATAN KALIAN?"

karena tidak ada yang dapat menunjukkan kekuatan, tanpa basa basi lagi mereka diusir oleh suku pedalaman itu. sungguh tragis.

tapi namanya kakekku, tidak pantang menyerah. hari berikutnya, mereka datang kembali.
tidak dengan tangan kosong tentunya, tapi dengan membawa senjata andalan, yaitu...
REDOXON DOUBLE ACTION! wuahahahahaha...


lalu kakekku menantang mereka seperti berdiplomasi

"Wahai saudara-saudara, saya akan memperlihatkan kehebatan saya!"

lalu dia memasukkan tangannya diam-diam ke dalam sakunya untuk mengambil 1 tablet REDOXON DOUBLE ACTION yang sudah dipersiapkan sebelumnya. dengan tablet yg tersembunyi di kepalan tangannya, tanpa mengucapkan mantra (yaiyalah cuma redoxon!), dia menjulurkan tangannya ke atas gelas berisi air lalu dia menjatuhkan redoxonnya diam-diam... dan taukah apa yang terjadi???

AIRNYA BERBUIH!
BERUBAH WARNA MENJADI KUNING!

para suku pedalaman tercengang... dan ternyata tidak sampai di situ... ketika buihnya sudah beres, kakekku menarik tangannya dengan tampang puas dan mempersilahkan ketua suku untuk mencicipinya... dan ternyata, ow

AIRNYA BERUBAH RASANYA! jadi manis asem-asem gitu deh... tentu saja kita sudah tau rasanya redoxon seperti apa...

"MARI KITA BERTEMAN!"

akhirnya kakekku dan teman-temannya dapat berteman dengan suku pedalaman itu. ckckck.


(reka ulang cerita di atas dilebih-lebihkan untuk kesenangan saja. maaf apabila ada gambar-gambar dan kata-kata yang kurang berkenan) peace!

Monday, November 10, 2008

KE CIMOL. HEHE

ke cimol.

kemaren" saya ke cimol (cibadak mol) di gede bage untuk kedua kalinya (bangga lagi), hehe. dari sekolah kesana, perjalanannya panjaaaaaaaaaaaaaaaaaang.... sekali.....
dgn duit 80rb saya bisa dapat 4 potong atasan... lumayan bgt donk, ga kaya di distro 80rb sama dgn 1 kaos. o yeah.

sayang tidak ada dokumentasi, tapi saya, yunita, wina dan hana bergembira ria and spend money there. biarpun hujan, becek, ga ada ojek (fakta! memang kemarin sabtu itu hujan, becek, dan ga ada ojek) kami menikmatinya.
untunglah saya prgi ke sana nebeng yunita yang naek motor... hehehe.

oh ada yang saya ingat, c hana untung aja ga jadi beli jaket yang, memang lucu, sayangnya KETEKNYA BOLONG. pamaeh sekali, ga ada quality control, yaiyalah, cimol gt loh. mulai jm 11, pulang jm 2, buset euy cape oge kulantang kulinting mengelilingi cimol, uah!

waktu mau nyari makan, duh nyari tmpat mkn yg pewe itu susahnya minta ampun. asalnya udah ada tmpat yg di cupcap klo mw makan ke sana, nyarinya tu aduh ampe stgh jam meureun. dan waktu kesana, penuh... o em ji, ahirnya qt cari tmpat makan lain yg rada pewe, ahirnya saya beli mi kuah.... perut kenyang hatipun gembira.
lalu kami melanjutkan ngider-ngider di sana.


sepulangnya saya hanya mau merebahkan diri di atas kasur (yaiyalah di kasur masa di atas kompor), wohoho.
tapi ternyata, saya harus beberes rumah karena tidak ada pembantu. tidaaaak... dak.... dak.... (menggema)